Kasad Ingatkan Prajurit TNI AD Netralitas Dan Dilarang Berpolitik

MARTAPURA - Kapten Cpl Bagus Rijayatmo memimpin langsung Upacara 17 San yang digelar di Lapangan Makodim 1006/Banjar. Rabu ( 17/5/23)

Pesan dan Amanat Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Jendral TNI Dr. Dudung Abdurahman ditujukan segenap Prajurit yang bertugas.

Baca juga: Hadiri Cirebon Bersholawat, Kasad -Sang Putra Daerah Ajak Masyarakat Teladani Perjuangan Syekh Syarif Hidayatullah

Selaku Kepala Staf Angkatan Darat Saya mengucapkan terima kasih yang tulus serta penghargaan yang setinggi tingginya atas kerja keras dan dedikasi yang di tunjukan oleh seluruh prajurit dan PNS Angakata Darat, sehingga sampai saat ini kepercayaan masyarakat terhadap TNI  Masih Terjaga Dengan Baik.

Baca juga: Serahkan Hasil Program TMMD " Dandim 1006/Banjar Hasil 100 Persen Tugas Dapat Diselesaikan Dengan Baik

Saya juga mengapresiasi dan merasa bangga kepada seluruh prajurit TNI AD yang terlibat dalam pengamanan dan mendukung pelaksanaan KTT ASEAN 2023 di Labuan Bajo NTT berlangsung lancar.

Juga TNI AD tak terlepas dari dukungannya mensukseskan program pemerintah sosial Kemasyarakatan.

Baca juga: Direktur politehnik kesdam VI Banjarmasin resmi dilantik

Meski Banyak tugas yang berhasil yang dilaksanakan oleh TNI AD , namun kita menyadari masih banyaknya kekurangan yang harus Diperbaiki.

Yaitu banyaknya prajurit yang gugur dimedan tugas dan kita sadari juga masih banyak kekurangan dan kurangnya disiplin, Laka Lalin, dan Korban Penganiayaan.

Baca juga: Wasbang dan Empat Pilar Dalam Komsos Koramil 07/Batu Benawa Dengan Komponen Masyarakat

Saya tekankan dan mengingatkan kembali kepada seluruh prajurit kita memasuki tahun politik  Pemilu dan Pilkada dalam waktu dekat hindari adanya kepentingan politik maupun politik praktis

Ini merupakan komitmen kita sebagai seorang prajurit mendukung kelancaran demokrasi dan tidak ikut dalam berpolitik semata menjaga Netralitas TNI tidak mendukung siapapun.(pendim1006).

Baca juga: Ketua MA Lantik Panitera Muda Perkara Pidana Militer Mahkamah Agung